0
10 kiat-kiat dalam menghafal Al-Qur’an yaitu sebagai berikut:



1. Mempunyai niat yang benar dan ikhlas karena mengharapkan ridho Allah dalam menghafal Al-Qur’an itu, dalam artian menghafal Al-Qur’an itu bukan karena ingin mencari popularitas/ingin terkenal atau ingin dipuji orang bahwa dia hafal Al-Qur’an. Apabila seseorang mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an disertai dengan niat yang benar dan ikhlas maka niscaya Allah akan mem berikan pintu kemudahan baginya dalam menghafal.
Seseorang yang menghafal al-Qur’an karena riya/ingin dilihat orang lain maka tidak ada pahala baginya bahkan dia tidak akan pernah mencium baunya syurga. Sebagaimana hadits Nabi Saw yang berbunyi:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يَبْتَغِيْ بِهِ وَجْهَ اللهِ لاَيَتَعَلَّمَهُ إِلَّا لِيُصِيْبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرَقَ الَجنَّةِ يَوْمَ القِيَامَةِ يَعِي رِيْحَهَا (صحيح الجامع 6159)
Artinya;” Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu karena mengharapkan kepentingan dunia bukan ikhlas karena mengharapkan ridho dari Allah mka niscaya dia tidak akan pernah menemukan baunya syurga pada hari kiamat.”

2.      Senantiasa berdoa dan bermunajat kepada Allah untuk supaya diberikan kemudahan dalam menghafal Al-Qur’an. Tidak ada seorangpun yang memberikan kekuatan dan kemudahan untuk mengahafal Al-Qur’an kecuali Allah. Ibnu Abbas pernah berkata:” kalau lah tidak Allah berikan kekuatan kepada manusia untuk dapat membaca Al-Qur’an dan menghafalnya niscaya manusia tidak akan mampu untuk membaca dan menghafalnya”. Dan ini sejalan dengan firman Allah yang berbunyi:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا القُرْانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِر )القمر : ١٧)
Artinya: “Sesungguhnya kami telah meةberikan kemudahan Al-Qur’an ini untuk diingat, apakah kamu akan senantiasa mengingatnya.” 
Dengan demikian, sudah selayaknya manusia selalu bermohon/berdo’a kepada Allah yang memberikan kemudahan ketika hendak menghafal Al-Qur’an dengan penuh kekhusuan dan rasa rendah diri pada waktu-waktu yang mustajab/diijabah do’a seperti tengah malam disaat manusia terlelap tidur. Do’a tersebut dipanjatkan setelah melaksanakan shalat malam/ shalat tahajjud boleh menggunakan bahasa sendiri atau bahasa arab seperti do’a berikut ini:

اللَّهُمَّ عَلِّمْنَا مِنَ القُرْاَنِ مَاجَهِلْنَا وَذَكِّرْنَا مِنْهُ مَانَسِيْنَا. الَّلهُمَّ يَسِّرْلَنَا حِفْظَ كِتَابِكَ وَالْعَمَلَ بِهِ. أَسْأَلُكَ يَااللهُ يَارَحْمَن بِجَلاَلِكَ وَنُوْرِ وَجْهِكَ اَنْ تُلْزِمَ قَلْبِي حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِيْ وَارْزُقْنِي اَنْ اَتْلُوَهُ عَلىَ النَّحْوِ الَّذِيْ يُرْضِيْكَ عَنِّي.

3.      Perbanyak istigfar/minta ampunan kepada Allah dari segala dosa yang telah diperbuat dan jauhilah perbuatan-perbuatan maksiat, karena inilah yang dapat menhambat seseorang dalam menghafal Al-Qur’an.

4.      Sabar dan mempunyai keinginan yang kuat untuk menghafal Al-Qur’an. Pada mulanya menghafal Al-Qur’an itu nampak sulit dan malas rasanya untuk melakukannya itu karena itulah tipu daya syaitan yang selalu berusaha menggoda manusia untuk menghidari dari perbuatan baik termasuk menghafal Al-Qur’an. Oleh karena itu, dianjurkan bagi kita supaya terhindar dari sifat malas maka hendaklah membiasakan doa Nabi Saw sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اِنِّي اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الجُبْنِ وَالبُخْلِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Karena menghafal Al-Qur’an ini banyak godaan dan gangguan, maka dibutuhkan kesabaran untuk senantiasa rutin dalam menghafal. Insyaallah kalau kita sabar Allah akan senantiasa memberikan kemudahan pada kita.

5.      Meluangkan waktu untuk menghafal Al-Qur’an. Sempatkan waktu untuk menghafal dan jadwalkan hari dan jam sekian saya wajib ngafal jangn digunakan untuk hal yang lain supaya pikiran kita terpusat pada satu titik yaitu menghafal Al-Qur’an.

6.      Tidak menyibukkan diri dari hal-hal yang sifatnya duniawi, dalam artian bukan berarti harus meniggalkannya tetapi jangan terlalu jadi perhatian kita.

7.      Buatlah jadwal harian untuk menambah hafalan dan mengulangnya.
8.      Dianjurkan menghafal Al-Qur’an itu pada waktu-waktu yang banyak keutamaannya atau dalam shalat-shalat sunnah seperti pada malam hari dan setelah shubuh. Bukan  berarti pada waktu-waktu lain tidak boleh akan tetapi alangkah lebih baiknya pada waktu-waktu tersebut.

9.      Ketika menghafal ini hendaklah suaranya dikeraskan, jangan sampai membacanya dalam hati atau pelan-pelan. Karena, itu akan menambah kekuatan hafalan.

10.  Membacanya dengan bacaan tartil, jangan tergesa-gesa. Hal itu juga dapat mempengaruhi kuatnya hafalan, semakin dia cepat membacanya semakin cepat juga dia lupa tetapi kalau dia membacanya dengan tartil maka hafalannya itu akan sulit untuk hilangnya.


Baca juga  
Tips menghafal Al-qur'an




Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan !!

 
Top